Tags

BOOKFREAK



Mimpi dimasa kecil itu banyak sekali. Salah satunya adalah berkhayal suatu malam terbangun dan mendapati punya perpustakaan pribadi dengan banyak rak buku dipenuhi buku-buku favoritku. SD adalah masa awal-awal aku tergila-gila dengan buku. Novel anak-anak Lima Sekawan adalah buku favoritku masa itu. Dulu belum punya banyak uang seperti sekarang (emang sekarang punya banyak uang?). Buku termasuk ke dalam barang mewah. Teringat dulu pertama kali beli Lima Sekawan, harganya sekitar tujuh ribu lima ratus rupiah. Dulu rasanya mahal sekali. Senang sekali akhirnya bisa beli setelah menabung dengan susah payah. Biasanya cuma bisa pinjam punya tetangga, pinjam buku anak-anak sama komik Detektif Conan punya Mina.

Masih teringat dulu punya catatan daftar buku-buku banyak banget. Ceritanya itu buku yang pengen dimiliki. Buku-buku jaman dulu. Sekarang udah sadar kalau pengen punya perpustakaan pribadi harus menabung buku sedikit demi sedikit.

Sekarang pengen banget beli buku-buku yang dimimpikan jaman dulu, buku-buku jadul kayak Lima Sekawan. Tapi sekarang dicari udah nggak ada cover versi dulu, sekarang covernya baru. Rasanya nggak rela beli, meskipun isinya sama tapi tetap terasa beda tanpa cover dulu yang rasanya lebih menarik, lebih klasik. Lima Sekawan saja masih mending karena masih diproduksi walaupun dengan cover yang berbeda. Desperate pengen banget punya Goosebump, buku-bukunya Eva Ibbotson. Kenapa enggak diproduksi lagi sih? Ada yang sukarela ngasih? J

Hobi baca, sepertinya tertular dari mbak Diah. Ibuk suka ngelarang beli buku banyak. Kata Ibuk bukuku udah terlalu banyak. Weits, padahal punya mbak Diah lebih banyak lagi lho. Andaikan bisa (ANDAIKAN LHO YA!), aq mau beli semua buku yang aku suka yang harganya selangit itu. Andaikan bisa, aku mau buat satu ruangan luas yang isinya cuma rak buku aja, macam perpustakaan-perpustakaan pribadi milik orang-orang kaya itu.

Andai punya duit nganggur banyak, aku pengen bikin toko buku. Toko buku kecil plus ada cafe kecil juga yang nyediain makanan ringan dan minuman (kopi tentu aja J). Jadi bisa buat nongkrong sambil baca buku yang habis dibeli di toko buku. Ahh khayalan yang indah.

Buku-buku yang tak beli itu sebagian besar buku fiksi spesialis berbau petualangan, jalan-jalan, imajinasi tingkat tinggi, ya jelas lah ya hehe… J Nggak cuma novel aja, komik juga. Detektif Conan saja yang lengkap. Pengen melengkapi komik-komik jadul, tapi sudah nggak diproduksi lagi L

 Karena punya list buku-buku apa saja yang sudah dibeli, jadi tahu ternyata sudah punya banyak buku. Tapi buku yang hilang juga banyak, hadeh…. Kembalikan buku-buku ku


Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit



0 komentar:

Blogger Template by Clairvo