TOURING AKHIR TAHUN - Goes To Banyuwangi

Hari ketiga touring. Hari ini kita mau melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi. Semoga menyenangkan seperti perjalanan Jogja-Malang. Dari kota Malang menuju ke arah selatan kemudian timur kembali bernostalgia. Familiar dengan jalan ini karena ini adalah rute menuju Pulau Sempu. Mau Pulau Sempu lagi apa? No no no, sekali saja cukup...

Sarapan dulu dengan penyetan lele. Pagi-pagi makan lele itu rasanya aneh ya. Tidak berputus asa, lagi-lagi celingukan mencari tanda-tanda masjid Tiban a.k.a masjid Turen. Duh kok ya nggak nemu juga sih. Eh itu kanan jalan pom bensin tempat kita dulu mandi sore hari abis dari Sempu hahahaha... Jalan bercabang dan kita mengambil jalan lurus, karena belok kanan adalah jalan ke arah Sendang Biru.

Mulai dari sini jalan mulai menanjak naik. Makin lama makin naik, makin menanjak, makin berkelak-kelok. Udah gitu banyak truk-truk besar. Ternyata kabupaten Malang itu luas banget ya. Perasaan udah lama banget di jalan menanjak dan kelak-kelok ini. Tiap lihat alamat masih Malang aja. Ya ampun kok masih belum keluar dari Malang sih ini. Pusing deh jalannya kayak gini, mana bau solar truk 

Entah sampai dimana, di pegunungan yang sebelah kanan jurang dan sebelah kiri tebing. Banyak orang-orang dipinggir jalan yang meminta-minta. Kok ya di pinggir jalan di tengah pegunungan gini ya? Kesininya pasti jauh kan ya?

Tidak sadar tau-tau sudah masuk aja di Lumajang. Lumajang, Semeru.... 

Di suatu belokan, di kiri jalan ada kerumunan orang. Semacam tempat nongkrong gitu. Tebingnya menjorok agak jauh gitu, terus di bawahnya ada jembatan yang menghubungkan tebing sama jalan raya. Ada yang usul berhenti bentar buat foto-foto gitu. Akhirnya nggak jadi dengan pertimbangan perjalanan masih jauh dan besok baliknya bisa mampir kesini.

Belakangan nyesel karena pulangnya nggak lewat sini.  .
Dan tempat ini pernah muncul di instagramnya entah siapa, orang Lumajang pokoknya. Huhu..

Dari atas ini terlihat pemandangan dibawah. Terlihat di kejauhan sungai besar lebar dipenuhi truk-truk pengangkut pasir. Sepertinya itu sungai yang berhulu di Semeru. Semeru dimana ya Semeru... Ketika jalan mulai menurun, di pinggir-pinggir jalan banyak tempat untuk melihat pemandangan di bawah. Bagus sih. Tapi lagi-lagi nggak bisa berhenti mampir. Apalagi terletak di seberang jalan.

Sampai di jalan yang kembali rata dan tidak menanjak, akhirnya timbul masalah. Nyasar euy... Berniat mencari jalan pintas yang cepat dan menghindari kota, akhirnya kita malah nyasar jauh banget sampai tiba di pantai . Loh kok kita malah sampai di pantai. Pantai apa ini kok pasir hitam dan tidak terawat sama sekali? Lihat di gerbang, ternyata pantai Bambang. Ya ampun demi Tuhan aku pernah browsing tempat wisata di Lumajang dan nemu pantai Bambang ini. Nggak bakal sangka kan kalau aku sampai juga di tempat ini. Wow what a day....

Balik lagi ke jalan semula rasanya agak frustasi udah menyia-nyiakan waktu. Udah dhuhur lagi. Waktunya sholat Jumat. Sekalian mengistirahatkan badan dan pikiran akibat nyasar. Huft...

Melanjutkan perjalanan, dan kita memasuki Jember. Berasa dekat dengan Anang ahahaha... Belajar dari pengalaman, kita pun melewati kota Jember untuk menghindari kembali nyasar. Udah seneng gitu lewat kota, berharap suatu saat bisa kembali kesini untuk menonton Jember Carnival yang terkenal itu. Eh hujan turun dengan sangat deras, air seperti ditumpahkan langsung dari langit. Ya Allah kenapa perjalanan hari  ini banyak cobaan 

Makin lama hujan malah tambah deras. Sampai pemandangan di depan seperti kabur. Samar-samar terlihat papan petunjuk arah menuju bandar udara Banyuwangi. What? nggak salah lihat nih? Mungkin sudah mulai kacau oleh hujan. Akhirnya berhenti berteduh sekalian mengisi perut makan siang yang terlambat.

Selesai makan hujan sedikit mereda. Mulai dari sini jalanan mulai kembali menanjak. Terlihat sebuah puncak gunung di kejauhan. Gunung Raung bukan ya? Sepertinya iya karena ada hotel dengan nama Raung View kalau nggak salah.

Di pegunungan ini, bisa-bisanya nemu plang stasiun yang namanya familiar. Glenmore, Kalisetail. Ini kan stasiun-stasiun yang dulu dilewati pas ke Banyuwngi. Ada yang letaknya tinggi banget. Kok ada stasiun di gunung gini ya? Berarti lewat terowongan ya? kan nggak mungkin kereta api relnya menanjak. Tau ah, dulu tidur sih hahaha...

And finally, Banyuwangi.... Istirahat sambil sholat ashar di sebuah pom bensin entah dimana. Pomnya terletak di pinggir jalan besar yang datar. Di depan pom pemandangannya bukit-bukit kecil nan hijau indah. Cuaca disini cerah dan sunsetnya mulai terlihat. Indahnya pemandangan sore ini. Seperti menghapus hujan deras tadi di Jember.

Halo Banyuwangi. Terimakasih atas sore yang indah ini 

0 komentar:

TOURING AKHIR TAHUN - MALANG




Pagi hari di kota Malang, yeah... Saking semangat dan belajar dari pengalaman pertama, jam 7 pagi kita udah rapi jeli dan berangkat menuju kota Jatim Park 2 hohoho...


Dari kota Malang menuju kota Batu udah familiar sama jalannya. Mampir sarapan, nasi pecel tentu saja. Ini di Jawa Timur, apalagi makannya kalau bukan nasi pecel? hahaha... Nasi pecel plus kopi panas untuk menghilangkan rasa kantuk dan penambah semangat.


Jalanan masih belum terlalu ramai, maklum masih pagi. Kita tidak melewati alun-alun kota Batu. Entah ada berapa jalan menuju Jatim Park 2. Kok banyak banget tulisan jalur alternatifnya. Karena terlalu pagi dan terlalu besemangat, sampai di parkiran petugas penjaga loket karcis bahkan belum nampak hahaha... Baru saja ragu-ragu dan memutuskan untuk beranjak dari tempat parkir, eh penjaga loket nongol. Duh kesalip kita deh ya



Di halaman Jatim Park 2 belum terlalu ramai, namanya juga masih pagi. Tapi ya udah banyak aja yang sampai sini. Gedung museum satwa yang agak sepi terlihat semakin besar dan gagah. Puassss foto-foto disini. Mumpung sepi. Kapan lagi sepinya kalau nggak pagi-pagi gini. Siangan dikit pasti udah ramai banget.


Antrian ternyata sudah mengular di depan loket. Ular pendek sih hehehe... Nggak enaknya main pas high season itu adalah harga tiketnya jadi lebih mahal dibandingkan hari-hari biasa. 120ribu. Sama sih kayak pas April kemarin ke sini.


Gelang tiket udah ditangan, mari ke Batu Secret Zoo. Asyik, suka banget sama tempat ini. Udah semangat gitu, eh ternyata belum buka. Yah, penonton kecewa. Padahal udah banyak yang nungguin, sampai pada glengsoran di lantai gitu. Kata pegawainya disaranin buat ke Eco Green Park dulu karena jam bukanya lebih pagi. Pantesan kok tutupnya juga lebih awal pas dulu kesini. Sebagian orang pindah ke Eco Green Park. Kita sih bertahan disini, karena tujuan utama kan emang ke Batu Secret Zoo. Ya udahlah muter-muter ke depan lagi aja, dan foto-foto lagi hahaha... *tetep




Ketika akhirnya dibuka, jam 8 pengunjung desak-desakan masuk seperti mau ketemu artis aja. Duh rame banget ini sumpah. Libur Natal dan tahun baru sih ya. Karena masih di awal pintu masuk jadi kerumunan belum terpecah. Di tiap kandang selalu ada kerumunan orang, Masih satu arah. Duh sesak. Untung dulu di kandang-kandang awal udah merhatiin dengan fokus maksimal. Jadi sekarang tinggal lihat bentar aja udah puas. 





Beberapa binatang udah lihat. Nutria si tikus raksasa, iguana besar yang nangkring di atas pohon, berbagai macam monyet dari berbagai negara. Lemur ekor cincin. Eh ada kuskus. Kemarin belum lihat. 3 ekor kuskus sedang sarapan pagi. Di baki disediakan jagung dan sawi hijau untuk pengunjung yang ingin memberi makan. Asyik, ngasih makan ah...




3 ekor kuskus ini makannya nempel di pagar kandang deket baki makanan. Seekor kuskus udah abis jagungnya, tak kasih jagung dari celah-celah kawat. Kuskus nya ngeliatin gitu tapi tatapannya acuh menjurus curiga. Badannya sih bundar gemuk lucu gitu, tapi mukanya nggak ramah ah. Jadi gemes pengen ngunyel-ngunyel biar kapok hahaha... Kuskus paling kanan udah abis juga jagungnya. Tangannya keluar dari kandang menggapai-nggapai makanan. Coba kasih sawi hijau ah. Eh sawi nya enggak diambil, tanggannya masih menggapai-nggapai jagung kayaknya. Tapi tangannya nggak sampai ke baki, kasihan deh hahaha... Akhirnya tak kasih jagung, dan langsung diambil terus dimakan. Yee ternyata hewan juga pilih-pilih makanan.



Karena kemarin belum masuk bagian reptil, memberanikan diri masuk ke bagian reptil. Ularnya sebenarnya warnanya cantik-cantik. Tapi ular mah tetep aja serem. Ada yang menggulung diri di dahan membentuk formasi rumit yang cantik. Tapi tetep aja serem hiiii... Ada ular piton super besar yang tentu aja super serem. Kura-kura raksasa aldabra dipindah disini. Disebelahnya ada kandang komodo. Kandangnya doang, komodonya sih coming soon.




Kali ini lebih bisa menikmati hewan-hewan air karena nggak terlalu desak-desakan. Kerumunan udah berpencar ke banyak arah. Setelah melewati lorong savanah, pasar africa, kandang gajah, tiba di bagian wahana-wahana permainan. Pengen masuk ke Horror House lagi, tapi nggak jadi karena masih banyak yang harus dinikmati. Dan juga nanti ujung-ujungnya pasti takut hahaha...




Yang paling membuat ingin kembali lagi ke Batu Secret Zoo ini sebenarnya adalah Safari Farm. Kemarin nggak masuk karena nggak tahan lihat antriannya. Sekarang mau antriannya panjang kayak apa juga ayo aja deh. Kan punya waktu seharian disini hahaha... Setelah nunggu bentar keluarlah kendaraan semacam traktornya luar negeri seperti di film-film itu, dimodifikasi menjadi kereta buat pengunjung. Oh jadi ini modelnya seperti di Taman Safari. Langsung aja milih tempat duduk paling pinggir biar bisa lihat jelas. Pintu Safari Farm dibuka.
.




Pertama ngelewatin kandang singa dan harimau yang lagi tidur. Kandangnya sih terbuka, tapi jauh dan dibatasi pagar serta parit dalam. Kemudian kandang buaya muara yang super besar sekali. Pintu kedua dan selanjutnya dibuka, disambut oleh rusa-rusa putih cantik dan saudara-saudaranya rusa yang mendatangi kita minta makanan. Ketika didatangi sama Ilama, unta, dan rusa yang besar, kebanyakan orang langsung menjerit dan menghindar. Awww... Termasuk aku sih haha... Bukan takut, tetapi khawatir kalau dicium dan liurnya jatuh di batu. Kan sayang, bajunya cuma bawa dikit hehehe..



Beberapa hewat tetap di dalam kandang, tidak dibiarkan berkeliaran di jalan. Kuda-kuda poni, dan kuda-kuda cantik dari eropa yang sering ada di film-film berseting jadul. Sejenis rusa ukuran super besar juga dikandangin. Bison yang ukuran badannya jumbo malah dibiarkan berkeliaran. Kok nggak takut kalau ngamuk dan nyruduk kereta ya? Setelah bison, ternyata Safari Farm nya berakhir. Yah cuma bentar aja ternyata.



Mau masuk istana boneka, antrianya mengular. Ada apaan sih di dalam? Akhirnya dilewatin dan malah nonton atraksi hewan-hewan laut yang kemarin cuma nonton pas bagian akhirnya aja. Atraksi dibuka oleh nutria alias si tikus raksasa yang cuma berduyun-duyun lewat. Kirain mau ngapain mereka, ternyata ya cuma lewat aja. Hahahaha... nggak jelas. Bintang utama tentu saja Laro si singa laut. Kok pintar banget, butuh berapa tahun ya buat ngelatihnya? Karena bisa memotret Laro pas nyundul bola basket, kita dapet stiker dari Batu Secret Zoo. Hore...




Ah udah dhuhur aja, kok cepet banget ya. Sholat dhuhur dulu. Terus makan makanan yang semua orang juga makan disini. Apa itu? P*p mie hahaha... Eh disamping tempat kita makan ternyata ada kandang jaguar. Sendirian gitu jaguarnya, mana kandangnya juga terpisah dari yang lain. Duh kasian, sini pus makan p*p mie dulu, aku suapin deh...






Naik unta ternyata cuma muter sekali dan bayar lagi. Kirain dulu satu paket sama Safari Farm gitu. Ternyata enggak. Yee.. Dan tetap saja kita nggak mencoba wahana permainan satu pun juga. Binatang-binatang nya terlalu bagus buat dilewatkan.



Akhirnya tiba di Tiger Land. Mari kita foto sama baby tiger. Udah penasaran banget sama anak harimau nya, pasti unyu-unyu banget. Inilah dia anak baby white tigernya, jeng jeng... Kok udah agak besar? umur berapa itu? Kata masnya umur 3 bulan kalau nggak salah inget. Ternyata meskipun baby tigernya diem aja kayak ngantuk gitu, kalau ekornya gerak rasanya serem juga ya. Takut kalau mendadak balik badan terus mbrakot hehehe...





Selesai Batu Secret Zoo, kita ke Eco Green Park. Sebagian besar udah puas dulu menikmatinya. Kali ini hanya masuk ke wahana-wahana yang belum saja. Jungle Adventure kirain apaan. Ternyata kita cuma naik kereta melintasi hutan buatan penuh dengan musuh yang harus kita tembak. Yaelah, kirain ada hewan puas atau liar apa gitu. Kan jungle, kok malah tembak-tembakan. Harusnya namanya War adventure kali ya  haha...



Jenis kambing-kambing kecil yang lucu dulu itu ada yang kecil, baru 2 minggu lahir. Ih lucu banget, kecil kayak kucing gitu. Kata mas penjaga boleh digendong. Rasanya kayak nggendong kucing. Lucu banget. Tapi bau prengus, ya kan namanya juga kambing. Boleh dibawa pulang satu nggak? Lucu banget kambingnya. Mau satu dong.



Berhubung udah agak sore, Eco Green Park udah nggak terlalu ramai. Rumah terbalik sepi. Yess bisa puas masuk. Interior rumah terbalik keren deh. Mirip banget sama aslinya. Pas masuk di bagian banyak kaca, jadi pusing karena cahayanya yang biru redup. Mana kaca ada dimana-mana, duh dimana ini jalan keluarnya. Lama-lama panik, karena nyasar nggak nemu jalan keluar. Aduh kalau terjebak disini gimana ini. Lega juga akhirnya bisa keluar, huff...




Main ke Eco Green Park ini ditutup dengan menonton pertunjukan fire dance. Semburan api mengingatkan sama takbiran jaman kecil dulu ya. Ada yang nyembur api juga.


Waktu seharian di Jatim Park 2 ternyata habis di Batu Secret Zoo. Di Eco Green Park aja ada beberapa wahana yang nggak sempat masuk juga. Butuh sehari lebih kali ya kalau mau masuk semua wahana dan mencoba semua permainan yang ada.


The last, Museum Satwa. Ya cuma nonton binatang-binatang yang diawetkan aja. Nggak memakan waktu lama juga. Keluar dari Museum Satwa udah sore aja ternyata. Hampir maghrib. Matahari pun tenggelam. Duduk-duduk di depan Jatim Park menikmati sore. Ahhh nikmatnya liburan...










0 komentar:

Blogger Template by Clairvo