Tempat Para Dewa - Part 2

Angel's trumpet. Luv this flowers
Setelah dari telaga Warna kita ke komplek candi Arjuna. Candinya kecil-kecil. Udah gitu banyak yang rusak juga. Karena tidak se wow candi-candi yang pernah aku datangi, dengan jahatnya enggak mendekatinya hahaha... Panas. Malah berteduh di bawah pohon-pohon cemara dan makan kentang serta jamur goreng. Nyummy...

Jump!

Menyenangkan duduk santai ngemil-ngemil di bawah pohon cemara dan pohon bunga terompet yang cantik. Pemandangan sekeliling candi bagus banget. Dikelilingi gunung-gunung yang berubah seperti tangga karena berubah fungsi menjadi sawah terasering.



Angel's trumpet lagi....
Banyak sekali bukit dan gunung yang mengelilingi Dieng Plateu. Gunung Prau, Sikunir, Pakuwaja, gunung Sumbing, Sindoro. Banyak orang yang membawa tas carrier, pasti baru turun dari camping di gunung Prau atau puncak Sikunir. Duh pengen kesana deh. Tunggu aku ya Prau, semoga aku bisa mengunjungimu

Cabai khas Dieng
Baru sebentar sudah bosan, pergi yuk. Sebenarnya malas ke kawah Sikidang karena pasti bau belerang kan. Tapi terlanjur udah bayar tiket, sayang uangnya dong. Dari candi Arjuna ke kawah Sikidang lumayan jauh juga. Sampe sana rame bener banyak orang

Dari jauh saja, perutkuwh....
Sepanjang jalan menuju kawah aja ada sumber-sumber belerang. Ya Tuhan, kagak tahan baunya. Pengen muntah. Jadinya nggak sampai kawah, cuma dari jauh banget aja liatnya hehe... Dengan ini resmi perut tidak cocok berwisata di kawah huhu..



Oleh-oleh khas Dieng itu adalah carica. Carica itu semacam pepaya khas dari Dieng. Nggak ada di tempat lain. Bentuknya kecil-kecil banget. Baunya enak, wangi. Akhirnya beli yang manisan sama yang buah, mau coba-coba bikin manisan di rumah sendiri. Ada juga kentang khas Dieng. Warnanya merah. Tapi kayak ibu-ibu ah kalau beli kentang hehehe...


Pohon carica
Ternyata masih banyak banget obyek wisata di Dieng. Masih ada kawah Candradimuka, kawah Sileri, apalagi masih banyak sampai lupa. Dari kawah Sikidang udah jam 2 siang aja. What, kok cepet banget yak. Next destination ke telaga Menjer. Ini udah enggak di kawasan Dieng. Turun ke bawah menuju kota Wonosobo.

Duh jauh juga. Entah udah sore atau karena mendung, suasananya agak suram. Lumayan sepi sih tempatnya, kebanyakan pengunjung adalah rombongan keluaraga. Telaga Menjer terlihat syahdu dibalut suasana sore. Berada di pinggir telaga rasanya seperti mimpi, nggak nyata gitu. Sayang udah sore, jadi nggak bisa naik perahu keliling telaga.

Telaga Menjer yang agak mistik
Seru juga maen di Dieng. Tapi belum puas sih rasanya. Pengen kesana lagi, beli kentang goreng dan jamur goreng. Next time, gunung Prau. Insyaallah...






2 komentar:

Blogger Template by Clairvo