GLZ (GEMBIRA LOKA ZOO)

Ada temen yang tanya "kok kamu suka banget ke kebun binatang sih?". "Kayak anak kecil aja"

Weeww pertanyaan apaan tuh? Kalau kebun binatang identik sama anak kecil, terus apa yang identik sama orang dewasa? Mall, bioskop, cafe? Hahhhh.... membosankan!


Kenapa aku suka ke kebun binatang? ya karena bisa lihat binatang-binatang. Ya karena aku suka binatang. Suka aja lihat binatang yang jenisnya banyak banget. Dari yang besar banget sampai yang kecil, dari yang lucu, mengerikan, sampai yang aneh. Ke kebun binatang itu bikin tambah mengagumi kebesaran Tuhan deh. Kita manusia mah apa atuh, nggak ada apa-apanya.


Anyway... Rencana maen ke Malang gagal gara-gara masuk angin nggak jelas. Kalau maen ke Malang mau kemana.... Batu Secret Zoo dong jelas hahaha... nggak ada bosennya. Yah karena gagal, untuk obat kecewa akhirnya maen ke Kebun Binatang Gembira Loka, hahaha... nggak nyambung. Yang penting sama-sama kebun binatang gitu.


Meskipun berkali-kali ke Gembira Loka Zoo, nggak pernah bosen. Selalu aja nemu hal-hal yang baru. Di depan pintu masuk ternyata ada pohon Kigelia besar. Dulu juga udah ada sih, tapi nggak pernah tau kalau itu Kigelia. Sekarang bukannya tau lagi, tapi udah jatuh cinta sama kigelia nih. Suka banget sama pohon ini.

menyeberang pakai getek bambu
Wah Gembira Loka hari ini ramai... Maklum hari minggu. Jalannya santai saja menikmati sejuknya pepohonan. Orang-orang langsung masuk ke area kebun binatang di sebelah barat sungai Gajah Wong. Kita masuk dulu ke tempat yang di peta namanya Arboretum. Selain tanaman-tanaman kecil yang dibudidayakan, ternyata ada hutannya juga. Wihhh berasa lagi di Kebun Raya Bogor. Adem...


Setelah digigitin nyamuk, kita menyeberang sungai Gajah Wong untuk masuk ke area hewan-hewan. Kolam besar di tengah-tengah kebun binatang ternyata bisa untuk maen speedboat. Saking kencengnya, air yang hijau sampai tumpah di keluar. Untung langsung minggir, jadi nggak kena deh.


Hewan pertama yang bisa dilihat adalah gajah, kandangnya disamping kolam besar. Di peta yang diberikan oleh petugas tertera pertunjukan gajah jam 11.00. Wah ada pertunjukan gajah sekarang. Kayak apa ya? Hmmm... penasaran. Yaaa pertunjukannya nggak bisa disamain dengan di Taman Safari Indonesia II Prigen dong. Dari segi tempat, gajahnya sendiri, konsep pertunjukannya. Tapi ya lumayan lah, ada pertunjukan sekarang. Lumayan menghibur dan bisa menarik minat pengunjung kesini kalau nggak bisa ke Taman Safari

burungnya kecil amat, burungnya sapa nih? :D
Selain pertunjukan-pertunjukan, kandang-kandang juga baru dan lebih bersih. Disini juga dibuat kandang burung yang besar sehingga burung-burung bisa agak lebih bebas terbang. Wah udah kayak di Batu Secret Zoo ya konsep kandang-kandang hewannya. Bedanya kalau di Batu Secret Zoo burung yang dilepas burung-burung besar semacam elang. Kalau disini malah burung kecil-kecil banget yang dilepas. Gemes deh pengen ngremes *eh... Dan juga foto bersama burung juga udah ada disini.


Bukannya membanding-bandingkan, Gembira Loka Zoo jelas jauh lah dibandingin Batu Secret Zoo. Tapi, ada juga hewan di Gembira Loka yang tidak dimiliki Batu Secret Zoo. Ada hewan lucu mirip binturong, tapi lebih bersih dan lebih lucu. Disini juga ada pinguin. Masa di Batu Secret Zoo nggak ada pinguin ya? Di Gembira Loka kandang pinguin nya rapet banget. Kandangnya dari kaca. dan ada AC nya. Kayaknya ini kandang yang bener deh. Masa di Taman Safari Prigen kandangnya terbuka aja gitu. Kena sinar matahari pula. Jadinya pinguinnya malah pada berjemur deh. Lah, kok enggak kepanasan ya?

0 komentar:

Telaga Biru dan Green Village Gedangsari


Telaga Biru ini katanya Telaga Warnanya Jogja, eh Gunungkidul ding. Widih, apalagi lagi nih? tambah lagi tempat maen baru.


Terletak di perbatasan Gunungkidul dan Klaten, tempat ini jauh bener.... Karena belum pernah maen di daerah Semin Gunungkidul, walaupun jauh tapi tetap seru lewat jalan-jalan baru. Jalannya pun seru. Dari Gunungkidul, masuk Klaten, balik lagi ke Gunungkidul.


Setelah mendekati tempat tujuan (menurut GPS), kita malah belok ke jalan kecil ngikutin petunjuk plang kecil di pinggir jalan. Nggak lama sampai juga di parkiran Telaga Biru. Wah malah lebih cepat lewat sini daripada ngikutin petunjuk GPS ya.


Dari parkiran harus jalan kaki bentar. Dan sampailah di.... pertambangan kapur. Ya, Telaga Biru ini memang tempat pertambangan batu kapur. Bekas-bekas penggalian yang dalam akhirnya terisi air, dan voila... jadilah Telaga Biru. Yaaa sama kayak Brown Canyon. Pertambangan yang menjadi tempat wisata.

Untuk menikmati Telaga Biru, harus naik ke atas. Nggak tinggi sih, tapi kok capek ya? Sampai di atas, rame bener ternyata. Widih, wisata baru udah rame banget kayak gini ya.


Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di sini. Selain menikmati pemandangan dan menyetok persediaan foto buat instagram, kita bisa naik getek atau perahu bambu yang disewakan untuk menikmati Telaga Biru. Selain kegiatan-kegiatan tersebut , kita juga bisa mengganggu bapak-bapak yang sedang kerja memecah batu-batu kapur *eh 



Karena panas dan rame banget, baru sebentar udah bosen. Duh... kok aku nggak betah ya sama tempat-tempat wisata yang rame banget. Kalau orang lain sih nggak tahan sama panasnya. Sampai ada cewek yang hampir pingsan dan dianterin sama mas-mas pengelola buat menuju tempat parkir. Haduh, padahal maen santai loh, kok bisa sampai hampir pingsan 




Habis dari Telaga Biru, lanjut maen ke Green Village Gedangsari. Ya ampun jalannya ekstrim banget. Menanjak dan jelek banget. Janlannya dari batu-batu gamping yang disusun kasar ala kadarnya. Buset deh. Wisata baru sih wisata baru, tapi ya jangan maksa dibuka lah kalau belum layak gini jalannya, 


Ahhh mungkin ini karena kita lewat jalur yang dari Klaten. Pasti jalan yang dari Jogja halus dan mulus. Khusnudzon ini berasal dari pemikiran bahwa Nera yang hamil 3 bulan aja sudah maen kesini, ckckckck...


Setelah melewati jalan jelek yang selevel dengan jalan di Taman Nasional Meru Betiri (yang datar), sedangkan ini pakai nanjak banget, sampai juga di Green Village Gedangsari. Tinggi juga tempat ini. Rawa Jombor sampai terlihat . What? jauh bener ya tempatnya. Masa di selatan Rawa Jombor 

Green Village Gedangsari ini ya tempat wisata untuk menikmati pemandangan dari ketinggian. Kelihatan juga tuh gunung Merbabu dari jauh. Karena cuma bisa menikmati pemandangan aja, maen ke tempat-tempat kayak gini tu paling enak bawa cemilan, minum, sama buku. Baca buku enak nih kayaknya di tempat ginian.


Lagi-lagi karena rame, padahal akses ke tempat ini masih parah banget, udah ah bosen (lagi). Tentu saja jalan pulang lewat barat dong. Nggak lagi-lagi deh lewat timur. Jalan dari arah Jogja yang tadi udah khusnudzon bakalan mulus, eh ternyata 11-12 kayak jalan tadi. Yah cuma alusan dikit. Dikitttttt aja. Dan nggak habis pikir, Nera lho hamil 3 bulan maen ke sini. Lewat jalan yang jelek ini! Ngawur ah si Nera. Minta dijitak tu anak  

0 komentar:

MY TRAVELMATE


Ini dia travelmate ku, yang selama ini menemaniku maen kesana-kemari. Dari ngubek-ngubek Jogja, sekitar Jogja, luar kota, sampai mblusuk di tengah Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri. Tanpamu mimpi-mimpiku hanyalah menjadi mimpi-mimpi indah yang hanya bikin ngiler.


Berstatus sebagai mas pacar, travelmate ku ini sudah dipercayai menjagaku kemana-mana. Setelah 6 tahun pacaran, mas pacar dipercaya juga menjadi teman hidupku selamanya. 

Pernikahan kami sangat simpel. Tidak ada acara adat seperti siraman, acara foto pre-wedding, bahkan kami tidak mengadakan acara resepsi. Hanya ijab qobul di KUA. Yang kita cari sih sah nya pernikahan, bukan huru-hara pamernya. Karena bagi kami seremonial itu ribet dan tidak penting. Yang penting malam pertamanya dong Sekarang udah sah, mau maen keman nih kita mas pacar halal?

Nglanggeran
Taman Bunga Nusantara
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Alas Purwo 
Kawah Wurung
Dieng
Dusun Bambu
Kebun Bunga Begonia
Bromo

0 komentar:

Wajah Baru Hutan Pinus Imogiri

penampakan hutan pinus dulu

Kenapa aku bilang wajah baru? Karena hutan pinus Imogiri sekarang beda banget dengan beberapa tahun lalu. Lebih ditata untuk menarik para wisatawan berkunjung. Tidak lagi seperti hutan belantara seperti beberapa tahun lalu.


Meskipun penasaran dengan hutan pinus yang sekarang, tetapi tetap males kesana karena udah pernah meskipun sekarang beda. Lagian pasti ramai banget. Tapi akhirnya pengen juga kesana gara-gara ada teman dari luar kota yang maen ke hutan pinus Imogiri. Masa kalah sama dia hahahaha...


Setelah siangnya maen ke Dolan Deso Boro Kulonprogo, sorenya maen ke Imogiri Bantul. Di pinggir jalan di atas buper Gama Giri Mandiri ada semacam tebing gitu yang sekarang ramai jadi tempat nongkrong. Dulu sih sepi-sepi aja. Jogja emang sekarang banyak banget bermunculan tempat-tempat wisata baru.


Singkat cerita sampailah di hutan pinus. Wow jadi beda banget sekarang. Hutan di sebelah barat jadi tempat parkir, sedangkan untuk wisata di sebelah timur. Ada gerbang gitu untuk masuk ke hutan yang sebelah timur.


Sekarang tempatnya jadi bersih dari pohon-pohon kecil non pinus, semak belukar dan daun-daun pinus berserakan. Ada banyak tempat-tempat duduk ala kadarnya dari kayu. Yang paling mencolok adalah hammock yang dipasang berderet dari bawah ke atas pohon ataupun yang disewakan. Kenapa sih sekarang hammock booming banget? Hello itu kan udah ada dari jaman dulu jaman hanya anak PA dan Pramuka yang naik gunung dan belum ada instagram.



Ada banyak pohon-pohon yang dikasih semacam tempat duduk untuk melihat pemandangan dari atas. Ini juga lagi booming ini. Pohon-pohon tinggi yang dikasih tempat duduk. Rumah pohon abal-abal gitu deh.


Terus..... udah ah bingung mau nulis apa lagi hahahaha...


0 komentar:

Blogger Template by Clairvo