Jadi Anak Gaul Bandung

te sate......
Weekend di kota Bandung itu luar biasa....... macet!


Jalan Asia Afrika di Sabtu sore itu rame banget. Oh ini toh jalan Asia Afrika yang terkenal itu. Harusnya dari jaman sekolah dulu kesini. Jadi bisa melihat langsung gedung-gedung bersejarah dan bisa menghayati pelajaran sejarah tentang Konferensi Asia Afrika (KAA). Nggak cuma bengong membayangkan doang.


Sore ini hanya lewat saja, survey tempat. Belok kanan dalam rangka nyoba-nyoba jalan karena banyak jalan satu arah. Eh lewat jalan Braga. Ini jalan juga happening di Bandung. Sabtu sore jalan Braga masih biasa aja, belum padet banget. Jalan ini bagus deh, penampakannya kayak di Museum Angkut gitu. Sayang nggak sempet moto jalan ini, cuma doang doang.

titik 0 kilometer
Sabtu malam alias malam minggu alias malming, puncaknya macet. Mau ke Asia Afrika dari jalan entah apa, masih jauh pokoknya, udah padat merayap. Padahal masih 2 lampu merah lagi, walah... Ternyata jalan Asia Afrika ditutup. Jadi parkir motornya di jauh-jauh tempat dan jalan kaki ke Asia Afrika. Rame banget jalan Asia Afrika. Penuh orang-orang entah nyari apa disini. Padahal jalan ini lebar dan panjang. Tapi buat jalan aja susah. Berasa  kayak cendol di tengah-tengah kerumunan orang. 


Kanan dan kiri jalan dipenuhi gedung-gedung kuno. Di sepanjang trotoar baik di selatan maupun utara berderet bola-bola semen besar dengan bendera kecil negara-negara anggota KTT Asia Afrika menancap di atas bola. Nggak punya fotonya nih *hiks... Pengen foto sama bola Negara Palau, hanya karena itu negara ada di buku Naked Traveler hehehe...


Mau foto di depan Gedung Merdeka aja susah banget saking banyaknya orang yang mau berfoto juga. Yah mungkin mereka juga lagi maen ke Bandung kayak kita. Selain obyek bangunan bersejarah, banyak artis jalanan juga disini. Ada pemain biola yang live performance, cosplay Naruto, ada pocong juga. Halah ini permen sugus nggak di Jogja, nggak di Bandung eksis dimana-mana. Nggak kerasa udah jalan dari dari ujung timur sampai barat. Kalau jalan kaki rame-rame dan nggak ada kendaraan itu nggak kerasa ya, padahal jauh.

naruto tapi gelap haha..
Ternyata di ujung barat jalan Asia Afrika ini adalah alun-alun dan masjid raya Bandung. Ya pantesam pusat keramaian kota Bandung disini.


Minggu siang jalan di sekitar sini tetap menggila. Di selatan alun-alun ternyata ada pusat perbelanjaan atau mall, bikin tambah macet jalanan. Mau menuju ke alun-alun aja susah bener. Begitu sampai eh parkirnya di basemen alun-alun. Hebat ya alun-alunnya kayak mall, punya parkir bawah tanah.


Emang hebat nih walikota Bandung pak Ridwan Kamil, idola deh. Alun-alun ini punya parkir 2 lantai di bawah tanah. Jadi berasa mau ke mall gitu. Alun-alun kota Bandung ini rumputnya sintesis, jadi harus lepas alas kaki kalau mau nginjak rumput. Seru ya, kreatif. Ada pak hansip yang jaga di pinggir-pinggir rumput buat mengingatkan kalau ada yang lupa melepas alas kaki dan merokok. Berhubung masjid raya Bandung cuma di sebelah alun-alun, mampir sholat sekalian. Dan nemu cacing merah besar di tempat wudhu cewek, hiiiii....


Di depan masjid sedang ada acara pengajian sepertinya. Selesai sholat ashar di dalam masjid terdengar pembawa acara mempersilahkan Aa Gym mengisi pengajian. Hah? Aa Gym.... Buru-buru keluar masjid. Dan lihat Aa Gym dari samping panggung. Wah bisa lihat Aa Gym langsung sedekat ini, nggak cuma di tv.


Karena pengan lihat dari depan, langsung masuk ke alaun-alun. Sepatu ditinggal gitu aja di pinggir rumput buatan. Ternyata orang-orang melepas alas kaki mereka dan membawanya ke tempat mereka duduk. Biar nggak ilang kali ya. Dari lapangan malah jadi jauh dari panggung, lebih dekat pas berdiri di samping panggung tadi


Orang-orang duduk di atas rumput dan mendengarkan pengajian dari Aa Gym. Wah asyik ya mereka, main ke alun-laun sekalian pengajian. Seru ya jalan-jalan ke Bandung bonus pengajian dari Aa Gym langsung.




0 komentar:

Blogger Template by Clairvo