Liburan Selo di AFRICA van JAVA


Liburan ajaran baru tahun kemaren selama 2 minggu bertepatan dengan puasa ramadan. Hari kedua liburan adalah hari pertama puasa. Liburan pas puasa itu seperti liburanku terampas. Kan ya nggak bisa maen, harus hemat energi. Padahal liburan paling kondusif buat maen itu ya libur tengah tahun karena pas musim kemarau nggak terganggu hujan.


Memanfaatkan waktu sebelum penerimaan raport, meliburkan diri berlibur ke Baluran, I'm coming to you Africa van Java wohoooo...


Sekilas melihat liputan di acara televisi, langsung penasaran dengan tempat ini. Pengen ke Baluran udah dari tahun 2013. Kayaknya susah gitu biar bisa sampai kesini. Eh ternyata gampang banget. Tinggal naik kereta sampai Banyuwangi. Nggak ada satu jam ke arah Situbondo sampailah di gerbang Taman Nasional Baluran.


Taman Nasional Baluran ini terletak di Situbondo. Inggat ya Situbondo, bukan Banyuwangi. Tapi emang dekat banget dari Banyuwangi. Gerbang masuknya aja persis di pinggir jalan raya Pantura. Jalan utama Situbondo ke Banyuwangi dan ke pelabuhan Ketapang. Kalau mau ke Bali pasti lewat depan gerbang ini.


Untuk masuk kita harus lapor dan membayar tiket masuk di pos yang nggak terlalu jauh dari gerbang. Pegawainya ramah-ramah dan suka ngajakin bercanda. Paling enak sih bawa kendaraan sendiri atau nyewa disana biar bebas mengexplore Baluran. Bisa sih jalan kaki, katanya deket gitu. Tapi jangan percaya sama "deket"nya orang deh. Pasti yang dimaksud itu jauh haha...


Dari pos ke Bekol jalannya sepi hanya berpapasan dengan beberapa orang. Berasa menuju tempat rahasia pribadi gitu, menyenangkan. Eh tau-tau gerimis dan hujan. I'ts okay, hujan itu berkah. Jadi disyukuri saja. Cuma bentar banget juga hujannya.

Africa van Java
Kanan-kiri jalan pepohonan nggak terlalu lebat. Terus lumayan lebat. Sampai akhirnya sampai di Ever Green. Pohonnya lebat banget, adem. Saking lebatnya jadi kelihatan membentuk terowongan gitu. Kerennnnnn..


Rasanya langsung nyes gitu pas di bawah naungan pohon-pohon di Ever Green ini. Adem. Menurut info pohon-pohon di Ever Green ini hijau terus sepanjang tahun meskipun musim kemarau. Oww gitu. Pantes sebelum di Ever Green ini ada pepohonan di kanan-kiri jalan yang meranggas tak berdaun. Kalau disini hijau terus. Istilahnya udah matang gitu. Yang lain mah masih labil haha..



Tiba di bekol kita disambut oleh padang savana yang luas. Ya Allah, aku sampai di Baluran. Alhamdulillah, terimakasih Tuhan. My dream come true. Hiks, terharu.. 



Langsung kita urus masalah penginapan di Wisma Rusa. Masuk kamar dan meletakkan semua barang-barang. Wah wismanya kok sepi. Cuma ada 2 kamar yang disewa yang entah dimana penghuninya. Mungkin sedang jalan-jalan. Ayo kita menyusul mereka.

wisma rusa
Tujuan kita adalah pantai Bama. Sebelah kanan kita padang savana yang luas. Sebelah kiri hutan dengan pohon-pohon. Di tengah perjalanan ada pos pantai setinggi 2 lantai. Lumayan buat lihat savana Bekol dari atas. Tambah kelihatan luas savananya.



Tuh kan jauh, sapa bilang dekat. Kalau hujan di tengah jalan nggak ada tempat berteduhnya. Mana banyak monyet. Monyet hitam ekor panjang yang badannya besar cuma sedikit jumlahnya. Monyet coklat yang biasa itu yang banyak. Kalau lagi jalan dikejar kan ya berabe. Hiiii...


Makin mendekati pantai Bama hutannya malah lebat. Dan sampailah di pantai Bama. Wih jumlah monyetnya lebih banyak dari jumlah manusia yang ada. Orangnya dikit. Asyik banget nih, berasa pantai pribadi. Ada kafetaria juga buat mengisi perut yang keroncongan belum diisi dari pagi.




Habis makan langsung menuju hutan mangrove sebelum jalan-jalan di pantai. Masuk hutan mangrove udaranya langsung lembab dan nggak nyaman. Mana suara nyamuknya ngung-ngung berisik. Waduh kalau digigit bisa bentol-bentol besar ini. Belum jauh masuk hutan eh perutnya mules hihihi... Random banget mulesnya malah pas maen. Mau ke kamar mandi takut disatronin monyet. Untung aman.




Lanjut ke hutan mangrove, air laut makin surut. Jadi kelihatan ikan dan hewan-hewan air kecil di air. Disini ada jembatan gitu yang menuju keluar hutan mangrove dan di pinggir hutan yang langsung menghadap laut. Rasanya damai gitu disini. Hanya ada kita, pohon bakau, dan laut. Lautnya pun tenang karena pas surut. Ombak laut kelihatan jauh. Air laut terlihat tenang. Membuat hati tambah tenang. Ahhhhh damai.....




Kembali lagi ke pantai Bama sudah ada lebih banyak orang dari sebelumnya. Mungkin memang normalnya jam segini orang baru sampai di tempat main. Kita aja yang tiap kali main selalu pagi banget hahaha... Ngobrol sama satu keluarga, mereka datang dari Jember dan menempuh waktu 3 jam karena macet. Ewww di Jawa Timur kok ya ada macet sih. Jadi pengen ke Jember ke pantai Papuma deh.


Dari depan wisma Bama kita jalan ke arah timur. Ada wisma yang lebih private yang bisa disewa juga. Seru nih kalau menginap disini. Private dan langsung berhadapan dengan pantai. Asyik banget ya, cocok buat honeymoon. Ahay... 




Di balik rimbunnya pohon ternyata ada jalan kecil menuju pantai juga. Pantainya seru karena lebih tersembunyi, jadi lebih sepi dibandingkan pantai Bama. Mentok di ujung ada tanah yang bukan pasir, dikelilingi pepohonan besar dan rimbung. Jadi membentuk semacam taman gitu. Pas buat ngadem dan menikmati laut. Ini adalah salah satu pojok favoritku di Taman Nasional Baluran.



Setelah menyibak pepohonan kecil ternyata menemukan jalan ke pantai lain juga. Taman Nasional Baluran memang terletak di pinggir laut. Jadi kita bisa susur pantai kalau mau dan niat. Sepi banget lagi, asyik sih sebenarnya kalau mau blusukan sampai ke mana-mana. Berhubung bukan anak pantai jadi kita cukupkan menikmati pantai Bama.


Pantai ideal menurutku itu adalah pantai yang tidak panas, banyak pohon, dan sepi. Jadi pantai di Baluran ini ideal banget. Sepi, tidak banyak pengunjung. Rasanya damai jauh dari keramaian. Perfect beach. Perfect holiday



Perjalanan pulang ke Bekol pelan-pelan dan santai. Menikmati pemandangan serta mengambil gambar di sepanjang jalan. Monyet yang sedang bergerombol di pinggir jalan. Kerbau-kerbau yang sedang merumput. Padang savana di Bekol di sore hari sungguh meriah. Kerbau-kerbau asyik merumput di kejauhan. Rusa-rusa keluar mencari makan dan minum dalam kelompok besar.




Mendadak datang rusa besar dengan tandak bercabang banyak. Apakah dia ketua rusa? Rusa besar datang ke kubangan air yang letaknya tidak jauh. Sedang asyik minum si rusa terburu-buru lari karena kedatangan kita. Berhenti sejenak seolah menggoda kita untuk mendekat padanya. Begitu didekati lari lagi dan kembali ke kelompoknya yang berada di antara pohon-pohon kecil entah pohon apa yang tak berdaun. Yah si rusa PHP....




Ya sudahlah si rusa menolak kita. Seruin aja, lets take picture. Padang savana ini terlalu indah untuk dilewatkan.



Malam hari di wisma rusa tidak bisa berbuat banyak selain sholat, makan dan mencharge baterai. Listrik di sini hanya tersedia dari jam 6 sore-10 malam. Maka begitu lampu nyala jam 6 sore kita langsung sholat maghrib kemudian makan malam yang dibeli sebelumnya di kantin Bama. Sambalnya Jawa Timur banget deh, pedesssss.....



Maka sebelum jam 10 malam pun sudah tidur. Nglilir entah jam berapa dalam kegelapan gara-gara udara yang panas. Suasana hening. Hanya terdengar suara hewan malam entah rusa atau macam tutul. Inilah aku berada di kamar alam liar. Suasana malam di Baluran sungguh berkesan.



Oh tidak kita malah tidur dan melewatkan safari malam. Oh no......











0 komentar:

Blogger Template by Clairvo