Tags

PEMBELI ITU RAJA TAU!

Iya mungkin ini dari sudut pandang aku doang sebagai pembeli sih. Ya iya lah emang aku pernah jadi penjual? Kagak mbakat... 

Ini cerita kemaren sore. Ceritanya aku sama mbak Dewi ke Purnama mau beli kado buat ponakannya mbak Dewi yang unyul-unyul itu. Dan aku mau beli kerudung buat baju baru. Baju baru alhamdulillah tuk dipakai di kondangan...

Well, habis parkir motor kita masuk terus nitipin tas di penitipan barang. Prosedur kayak biasanya. Dialog kurang lebih seperti ini;

Mbak Dewi    : "Mbak, ini ada laptopnya"
Mbak e sono : "Kalau ada laptopnya dibawa aja nggak papa mbak"
Mbak Dewi    : "Ditipin aja mbak, ini berat e"
Mbak e sono : "Wah nggak bisa mbak. Kalau ada laptop dibawa aja"
Mbak Dewi    : "Nggak papa mbak ini dititipin aja" (masih ngoto)
Mbak e sono : "Ini ada peraturannya mbak" (sambil nunjuk kertas disamping kepalanya)
Mbak Dewi    : "Ditaruh bawah aja nggak papa mbak. Berat banget ini"
Mbak e sono : "Nggak bisa mbak, nanti kalau satpamnya tau saya dimarahi"
Mbak Dewi   : " Oh ya udah" (nyerah)

Aku yang diam aja selagi ada dialog di atas jadi emosi sendiri. Iki piye e kok ra mutu tenan mbak e eh peraturannya. Terus dengan sengaja biar kedengaran mbak e, aku bilang ke mbak Dewi

"Mbak, Masak nggak bisa dititipin ini tas. Berat banget lho. Ribet banget ya nggak boleh dititipin. Kalau Mulia bisa lho dititipin. Nggak pake ribet. Tau gitu tadi ke Mulia aja ya tadi"

Jawabnya mbak Dewi :" Iya ya. Yok ke Mulia aja yok"

Dan kita pergi keluar langsung dihadapan mbak nya hahahaha...

FYI, Mulia itu semacam Indonesia-Malaysia nya Bantul di bidang toserba. Saingan ketat gitu loh haha...

Dan menurutku emang nggak mutu peraturannya. Emang di beberapa tempat perbelanjaan peraturannya kayak gitu. Tapi itu kan kalau loker atau tempat penitipannya rawan. Lha yang kemarin itu di loker penitipannya ada yang loker tertutup kok. Kan tinggal masukin tas, dikunci lokernya, kuncinya dibawa. Beres kan. Kecuali lokernya itu terbuka, bisa itu peraturan diterapkan.

Kalau takut ada barang yang hilang ya tambah lucu lagi. Yang boleh masuk ke tempat penitipan barang kan ya pegawai mereka sendiri. Kalau ada yang hilang ya berarti mereka sendiri yang ambil. Makanya jangan sampai ada barang yang hilang, kan tugasnya emang jagain barang. Gimana caranya biar barangnya itu aman.

Kalau ada pembeli yang ngacir gara-gara peraturan itu ya urusan mereka sendiri.

Ora urusan, ora iuran, ora duwe duit

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo