Mendadak Lobster


Gara-gara Nias kemping geje di Drini, fotonya bagus banget. Katanya sebelah atas gitu. Karena belum pernah ke bagian yang ada di foto Nias, maen kesana ah mumpung  masih libur 2 hari. Dasar perut sensitif, naik turun Dlinggo rasanya nggak karu-karuan. Mual, laper, mules jadi satu. Membayangkan Drini masih jauh rasanya nggak kuat deh. Aduh laper. Belok ke Baron ah makan seafood aja yuk...
Sebelum pantai Pulang Syawal, Drini, Jogan, Siung, banyak pantai lain terkenal seperti sekarang, rasanya dulu Gunung Kidul hanya punya pantai Baron, Krakal, Kukup, dan Sundak yang terkenal. Kalau sekarang Baron kurang dipilih buat tujuan pantai karena (menurut pendapat pribadi) pantai Baron emang kurang ciamik dibanding pantai-pantai lain. Pantai Baron itu terlihat semrawut sekali dengan banyak kapal. Dan pasirnya pun pasir hitam bukan pasir putih.


Dulu jaman umur masih lebih muda dari sekarang :), abis survey buat outbond di Sundak mampir ke Baron dalam rangka memadamkan perut keroncongan. Dulu sih pesannya kepiting sama udang. Berdua cuma habis 50ribuan udah sama nasi lalapan sambal lengkap plus es kelapa muda. Mengulang kembali masa itu, kemaren pesan lobster yang gagal dipesan waktu itu plus ikan. Kirain murah kayak dulu, eh habis 108.000 rupiah. Weks, ternyata lobsternya mahal amir sekilo 300ribuan. Huahaha... ya sudahlah, yang penting sudah pernah mencicipi lobter hahaha...

Jadi kalau mau wisata alam pantai, puas-puaskan ke pantai-pantai Gunung Kidul yang buanyak banget dan indah-indah itu. Kalau mau wisata kuliner seafood pantai Baron tempatnya


Buat kenang-kenangan: Mendadak Lobster

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo