Museum Tubuh Jatim Park 1


Dari Paralayang dan Omah Pohon ternyata masih pagi. Hmmmm... mau kemana nih? Akhirnya kita ke.... Jatim Park 1 hahaha... Bukan ke Jatim Park 1, tapi ke Museum Tubuh. Haaaa.... Kok bisa ke sini? Iseng banget deh. Biar jalan-jalan kali ini berkesan intelek gitu 


Sampai di Jatim Park 1, owwww ini toh Jatim Park 1. Kok panas banget sih ya? terus kayaknya enggak menarik gitu, hmmmm.... Museum Tubuh ini seperti Eco Green Park nya Jatim Park 2. Jadi bisa masuk tanpa harus ke Jatim Park 1.


Museum Tubuh bentuk bangunannya lucu gitu, bentuk bagong. Dalemnya juga kreatif. Sayangnya nuansanya merah... Bikin sakit mata dan kesannya malah muram dan bikin ngantuk. Pengunjungnya juga cuma dikit. Jadinya berasa kayak tur pribadi gitu.

zona gigi
Museum Tubuh terdiri dari beberapa tingkat. Begitu masuk dan beli tiket, kita langsung naik lift gitu. Zona pertama adalah zona gigi. Ruangan ini didesain seperti kita berada di dalam mulut. Ada gigi-gigi besar dan sikat gigi raksasa. Ada mbak-mbak pemandu yang menjelaskan apa ya, lupa soalnya ketinggalan hahaha... 

zona telinga
Zona kedua adalah zona telinga. Ruangannya biasa aja. Mungkin susah kali ya desain di dalam telinga? Ada speaker yang bisa untuk mendengarkan.... apa ya? aduh aku kok lupa ya hehehe...

zona hidung
Habis itu ada zona hidung. Pintu masuknya ada rumbai-rumbai hitam yang ceritanya sih bulu hidung gitu. Disini juga ada mbak-mbak pemandu. 

zona otak
Setelah zona hidung ada zona otak. Ada bentuk otak besar di tengah-tengah ruangan di antara lantai 1 dan 2. Disini info yang disajikan banyak, untuk menambah ilmu pengetahuan. Cocok buat anak-anak sekolah pokoknya. Setelah di zona otak, lanjut ke zona mata. 

zona mata
Setelah zona mata, ada alat peraga yang bisa kita mainkan. Seperti patung besar yang menjelaskan proses mimisan. Alat apa yang ketika kita isi air sampai penuh akan.... Lupa deh. Ya ampun postingan kali ini geje banget ya hahahaha...


Kemudian kita menaiki tangga yang didesain menyerupai pembuluh darah. Di atas, ada banyak peraga. Seperti ginjal, jantung, batu empedu, usus, terus apa lagi lupa deh hehehe...


Di lantai ini juga ada pemeriksaan kesehatan darah. Cek tensi, cek kolesterol, cek asam urat, dan cek diabetes. Wah ini mah di sekolah juga udah biasa. Mbak-mbaknya yang ngecek cantik-cantik. Menyakinkan enggak ya? kok kayaknya lebih menyakinkan anak-anak analis ya hahaha....


Dari lantai paling atas ini, kita turun ke ground floor. Disini ada seperti ruang bersalin. Dan ada bioskop, yeah... Filmnya apa ya? Ternyata film proses pembuahan hahaha... Keren filmnya 3D. Rasanya kayak ikut terbang melayang bareng sperma-sperma menuju rahim. Cuma kurang adegan bikinnya aja ini film *EH UPSSS 


Kemudian kita ke tempat yang menurutku paling menarik dari seluruh isi Museum Tubuh ini. Ada alat untuk mengetes kekuatan kita mengangkat benda. Alatnya ditendang atau dipukul ya? lupa juga hehehe... Cowok-cowok disitu termasuk Mas nyoba. Mereka menunjukkan hasil rata-rata 60-70 kg. Dan aku? kayaknya cuma 20 kg deh hwkwkwkwk... Langsung gerrrr dan diketawain mas-mas yang jaga alat.


Terus mas nya bilang, disini ada kadaver loh. Apa itu kadaver? Setauku kadaver itu mayat yang dipakai mahasiswa kedokteran buat praktek. Ruanganan display kadaver ditutup dan dikunci oleh petugas. Wah, misterius, jadi penasaran. Mas nya menawari "mau masuk?" Ya jelaslah..... penasaran ini lho..

ruang penyimpanan kadaver
Di dalam tidak boleh mengambil gambar, yahhh... Kadaver ini sangat dijaga, flash kamera bisa merusak kadaver katanya. Suhu udara pun dijaga, makanya ruangan selalu tertutup dan terkunci. Kata mas penjaga di dunia ini hanya ada 2 museum tubuh yang menyimpan kadaver. Di Indonesia di Jatim Park 1 ini, dan di.... tuh kan lupa lagi. Kalau kadaver-kadaver ini diimport dari China. Owww... apa karena jumlah penduduk mereka yang sangat banyak ya? sehingga beberapa jenazah dijadikan kadaver untuk berbagai keperluan kali ya? Yeah, aku sotoy... 


Jadi kadaver ini bentuknya hanya seperti patung bagitu. Tidak ada seram-seramnya. Ada yang posisinya sedang berlari, jongkok, dan lain sebagainya. Semua berada dalam box kaca. Bagian-bagian tubuh keras seperti batu. Beberapa daging dibuat sedemikian rupa seolah-olah terbang dari tulangnya. Ada yang dipilin-pilin membentuk seperti per.


Terus aku tanya ke mas penjaga, ruangan ini horor nggak? Jawab masnya.... Aduh lupa jawabannya apa. Postingan kali ini kok nggak jelas banget ya hwkwkwk... Maaf ya

restorannya malah horor haha

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo