Kabupaten Karanganyar sepertinya menjadi kabupaten favorit saya buat wisata. Berkali-kali maen ke Kabupaten Karanganyar, tidak pernah bosan. Gimana bisa bosan, tempat wisatanya begitu banyak dan berada di dataran tinggi, sangat menggoda untuk dijamah. Ketujuh kalinya ke Karanganyar kali ini ke Candi Sukuh. Candi Sukuh berada di kecamatan Ngargoyoso. Memang kecamatan ini sangat indah karena terletak di pegunungan. Hijau sejauh mata memandang. Dijamin puas deh kalau ke Ngargoyoso. Ada air terjun Jumog, air terjun Parang Ijo, kebun teh Kemuning dengan bukit-bukitnya yang mirip rumah teletubies (kayak di Bromo), candi Cetho, Candi Sukuh, telaga Madirda, Taman Hutan Rakyat Tahura).

Dari TPR lurus terus (belok kiri ke Parang Ijo, candi Cetho, kebun teh), jalannya naik naik ke puncak bukit gigi 1 deh walaupun tidak securam jalan menuju Candi Cetho yang kemiringannya hampir 45 derajat. Sampai di candi Sukuh agak bingung karena ternyata candinya kecil banget. Komplek candinya juga lebih kecil daripada komplek candi Cetho. Anyway, beli tiket masuk cuma Rp 3.000,- saja per orang. Sebenarnya bisa saja masuk gratis tanpa bayar karena parkir motor ada didekat pintu keluar tanpa dijaga. Tentu saja sebagai warga negara Indonesia yang baik dan cinta budaya Indonesia harus beli tiket dong :)

Komplek candinya kecil tapi bersih dan rapi. Kayaknya enak kalau buat nongkrong sore-sore, nggak bakal bosen deh. Apalagi lihat pemandangan dibawah, indahnya. Bahkan bukit teletubies di kebun teh Kemuning kelihatan juga. Waw ada banyak bunga pancawarna pas dapet warna biru. Pengen nyabut bawa ke rumah. Patung-patung di sekitar candi nggak ada kepalanya. Dan candinya bener-bener mirip piramida suku Maya di Amerika Selatan sono.

Candi Sukuh sering dikatakan sebagai candi yang paling erotis di seluruh dunia, dikarenakan banyaknya patung dan relief lingga dan yonis. Penasaran? Silahkan dicek sendiri. Saya sudah membuktikannya :)

Bunga Pancawarna

Angels trumpet