Hutan Mangrove Congot Kulonprogo
Jogja... Emang selalu ada aja wisata yang baru. Lihat di instagram, ada tempat baru namanya Hutan Mangrove pantai Congot Kulonprogo. Aku sih bukan pecinta pantai ya. Tapi lihat di foto kok hijau banget ya? Kan bikin ngiler ya...
Pas hari Minggu, langsung pergi ke sana mumpung tempatnya masih fresh, pasti belum rame. Selama ini memang belum pernah maen ke pantai Congot. Pantai Congot ini pantai paling barat Kulonprogo. Pantai Glagah masih ke barat lagi.
Sampai pantai Glagah, malah bingung sendiri. Mana hutan mangrove nya? malah adanya laguna laut yang diterjang ombak besar banget. Haaaa.. pantai yang aneh. Fix ini sih enggak ada hutan mangrove nya. Akhirnya balik lagi ke pos retribusi dan tanya petugasnya. Ternyata hutan mangrove nya bukan disini, masih ke barat lagi. Yaelah, udah beli tiket masuk sia-sia aja dong. Ya...
Keluar lagi, lanjut ke barat. Sampai melewati jembatan sungai Bogowonto. Lho, ini kan udah masuk Purworejo ini. Dari jembatan hanya beberapa meter ada plang hutan mangrove di selatan jalan. Lurus terus ke selatan. Terus jalannya mulai ke timur dan ada tulisan "Anda memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta". Waaaaa masuk Jogja lagi ternyata. Pake muter lagi jalannya hahaha...
Tempat parkirnya sempit. Sudah ada beberapa kendaraan yang parkir. Belum terlalu banyak. Mungkin karena masih pagi. Menuju hutan mangrove kita melewati jembatan bambu yang hanya selebar satu meter atau kurang. Kanan dan kiri jembatan adalah kolam tambak udang yang kering tanpa air.
Antara kolam dan laut dibatasi oleh semacam parit dan pohon-pohon. Ada semacam pintu yang terbuat dari pohon-pohon. Dari sini jalannya masih sama, jalan dari bambu. Kanan-kiri sudah laut. Kalau jatuh ya mantab ini. Kayaknya agak bahaya buat anak kecil ya ini.
Hutan mangrove nya sebelah kiri kita. Hutan mangrove nya kok kayak gini ya? Bagus sih hijau banget.... Lautan hijau kalau ini sih, suka.... Tapi kok nggak sama kayak hutan bakau- hutan bakau yang lain ya. Kalau ini malah kayak bukan lagi di hutan mangrove. Pokoknya bagus deh yang jembatan dikepung tanaman-tanaman hijau
Dari jembatan ini kayak masuk lorong gitu, masuk ke dalam. Jalannya masih jalan bambu tadi. Di dalam ada ayunan-ayunan di sela-sela pohon. Tapi mau naiknya serem, takut jatoh ke air. Di dalam suasananya gelap, jadinya teduh. Bagus sih, tapi sayangnya ada banyak sampah di air. Sampah terdampar dari lautan atau hasil buangan dari pengunjung.
Ini sih bukan kayak maen ke pantai ya. Ini sih dulu ya waktu awal-awal dulu. Kalau sekarang ya sudah bagus. Ada banyak spot yang mendukung buat foto-foto. Tapi kalau aku malah suka yang kayak ini. Yang jembatan di antara pohon-pohon ini. Hijau banget, green lover....
0 komentar: