SAM POO KONG, Secuil Cina di Semarang



Dari Brown Canyon kita menuju Klenteng Sam Poo Kong. Sholat dhuhur dulu sambil ngadem bentar. Lanjut ke Sam Poo Kong, eh salah belok padahal harusnya lurus. Malah sampai di belakang klenteng. Ya udahlah, mampir I*d*m*r*t dulu beli air minum. Karena ini Semarang, minuman dingin pun jadi biasa, nggak dingin lagi, hadeh...



Klenteng Sam Poo Kong dengan mudahnya bisa ditemukan karena mencolok di antara bangunan-bangunan yang lain. Secuil Cina di antara Jawa. Karena hari Minggu, klenteng jadi rame bener. Walaupun di bawah terik matahari yang menyengat, ternyata masih pada semangat jalan-jalan. Bagus... 



Setelah tadi rasanya seperti seperti di bulan, sekarang rasanya seperti di Cina. Klenteng Sam Poo Kong luas banget. Bangunannya ya sudah pasti bangunan Cina. Tempatnya asyik banget buat maen. Keren buat foto-foto. Background foto bangunan-bangunan merah mencolok. Cerah banget deh. 



Semua ada 7 bangunan. 3 bangunan utama tidak dibuka untuk umum karena untik ibadah. Karena terbuka jadi kita bisa tetap melihat bangunan bagian dalam dari pinggir. 1 bangunan bentuknya mirip banget kayak istana di film-film Cina. 1 bangunan semacam gerbang dengan pintunya yang super besar 2 bangunan ada semacam aula dan toko souvenir. 



Semuanya seru, kecuali satu. Puanas banget... Karena nggak ada tanah sama sekali, semua dari semen. Panasnya makin menjadi-jadi, panas matahari memantul dari semen ke muka. Apalagi pas lagi di halaman bangunan yang mirip istana itu. Panas banget pokoknya. Muka udah item dari Brown Canyon, sekarang tambah item lagi disini. Haduh... 



Di dekat toko souvenir ada banyak tempat duduk yang teduh karena berada di bawah pohon-pohon angsana besar. Enak banget duduk-duduk disini, ngadem dari sengatan matahari. Diatas kursi-kursi ada lampion-lampion yang dipasang di dahan-dahan pohon. Bikin tambah berasa di Cina



*ini aku nulis apa sih ya? biasanya orang kalau nulis Sam Poo Kong pasti ngomongin Laksamana Cheng Ho. Ini blog apaan sih sebenarnya? hahaha... 





0 komentar:

Brown Canyon, Great Canyon nya Semarang


Great Canyon itu di Amerika.
Green Canyon itu di Ciamis Jawa Barat..
Brown Canyon itu di Semarang Jawa Tengah...


Dekat aja sebenarnya. Entah kenapa selalu tertunda tiap kali mau maen ke Brown Canyon, dan baru kemarin bisa maen ke Brown Canyon. Untuk sampai di Brown Canyon pun harus menghadapi polisi-polisi Semarang yang terkenal keganasannya mengincar kendaraan plat luar kota Semarang, hadeh....


Nggak tahu lewat mana, pokoknya cuma ngikut apa kata gps hp. Entah di daerah mana, melewati perkebunan apa gitu kayak di Taman Nasional Meru Betiri. Ternyata ini PTPN IX. Owww... PTPN IX itu Jawa Tengah ya. PTPN VIII itu di Jawa Barat, dan PTPN X itu di Jawa Timur. Ya ya ya... *nulis apa sih ini? 


Sempet ragu dengan arahan gps hp. Bener ini nggak sih jalannya? kok sempit gini ya. Seperti bukan jalan menuju tempat wisata. Mana jauh banget nggak nyampe-nyampe. Jalannya malah tambah sempit dan jelek banget, berdebu lagi. Haduh.... Nah nah, kok malah ada plang petunjuk arah ke Demak segala. Waduh jangan-jangan nyasar ini.


Semangat yang sedikit luntur kembali lagi saat melihat tanah berbukit-bukit di kejauhan. Apakah itu Brown Canyon? Sampai akhirnya ada plang petunjuk arah ke Rowosari. Nah, bener kalau ini. Eh jalannya malah lewat tengah tengah sawah yang kering akibat kemarau panjang. Setelah jalan yang seperti tiada berujung, masuklah kita di perkampungan. Loh, malah masuk kampung. Mana Brown Canyon nya? Akhirnya tanya ke salah seorang penduduk di rumahnya. Katanya disuruh masuk gang kecil diantara rumah-rumah. Hmmmm... jalan yang aneh.


Jalan sebentar dan sampailah kita di Brown Canyon. Inilah dia Brown Canyon, jeng jeng... Umm ya kayak di perbukitan yang tanahnya diambil sih. Ada bangunan semi permanen yang terlihat rame. Ini terus kemana ya? Jalannya simpang siur nggak jelas. Waton ambil jalan, dan berhenti di motor-motor yang diparkir. Jalan bentar, ternyata kita ada di atas. Di bawah adalah dua tebing tinggi kurus yang berdiri berdampingan yang agaknya jadi icon Brown Canyon.


Jalan lebih jauh dan sampailah kita di bulan. Tebing yang berlubang-lubang dan jurang di sebelahnya membuat kita seperti sedang di bulan. Tanahnya pun kelabu kering dan berdebu. Ini dulu kan bukit solid ya sebenarnya? Sekarang jadi berlubang-lubang nggak jelas gini. Di bawah kita ternyata jurang dalam gitu. Ya ampun manusia memang sungguh serakah. Nggak bisa bayangin bentuk tambangnya Freeport kayak apa. Lembah dan jurang bikinan manusia.


Entah Semarang memang sepanas ini atau karena sedang musim kemarau panjang, atau karena ini di daerah pertambangan, Brown Canyon panasnya minta ampun. Muka langsung item. Eh memang udah item ya? Muka yang udah item langsung tambah item lagi 


Nggak tahan sama panasnya, akhirnya diputuskan balik. Baliknya pake nyasar lagi. Malah muter-muter di perkampungan. Mau nyari jalan besar ke arah kota Semarang aja susah bener. Hadeh Semarang, Semarang...

  

0 komentar:

PANTAI GOA CEMARA, Hari Senin Rasa Minggu


Sudah lama sekali tidak maen ke pantai-pantai di Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Tidak bisa maen kesana karena menghindari orang-orang tertentu hehehe.. Pengen maen ke pantai Goa Cemara gara-gara lihat fotonya orang yang bagus. Dulu waktu kuliah nggak kayak gitu bentuknya. Apalagi jaman SMA, cuma pohon-pohon cemara yang membentuk tempat rahasia asyik buat kegiatan lapangan.
*posting dari kemaren nyrempet-nyrempet kegiatan lapangan mulu yak 


Maen ke pantai Goa Cemara akhirnya terwujud juga. Hari Senin dapat undangan nikahnya Nera. Udah hari kerja, siang hari lagi. Ya sudah pasti semua orang bekerja dan beraktivitas, nggak sempat maen. Jadi habis kondangan kita maen aja ke, pasti nggak bakal ketemu siapa-siapa hihihi...


Karena ada Jalur Lintas Selatan yang baru, malah jadi bingung mau ke pantai Goa Cemara lewat mana. Ada plang ya asal aja kita ikuti. Sepertinya ini bukan jalan resmi karena tidak ada retribusi (atau memang tidak ada?). Merasa tidak familiar dengan tempat ini, kita putar balik dan ambil jalan ke barat dengan harapan mencari tempat parkir jaman dulu. Kok ada jalan panjang gini ya?hmmmm...


Setelah beberapa meter ada mobil dan jalan berpagar. Entah ini di sebelah mana, tapi inilah yang aku cari, yang aku lihat di foto orang yang bagus itu hahaha... Ketemu juga. Wah pantai Goa Cemara jadi berbeda sekali dengan beberapa tahun lalu. Perkembangannya pesat ya.


Sepi sekali tempatnya. Ya iyalah ini siang bolong di hari Senin. Hari Senin berasa hari Minggu ya hahahaha... Hanya ada 3 orang cewek sedang foto-foto di kejauhan. Dan ada 1 orang cowok sedang duduk menghadap laut. Lagi ngapain ya sendirian gitu? mungkin sedang mencari inspirasi buat nulis blog hwkwkwkwk...


Nggak lama 3 cewek tadi pergi. Wah pantai berasa milik pribadi ya. Bisa puas foto-foto hihihi.... Karena banyak pohon cemara jadi suasana teduh dan tidak panas. Angin laut kencang banget. Tambah semilir, enak banget ini kalau bawa flysheet bawa bantal, guling. Tidur pasti semilir 




0 komentar:

Blogger Template by Clairvo